Headlines News :
Home » » Dayah Masih Tersendat Modal

Dayah Masih Tersendat Modal

Written By MAHA KARYA on Saturday, March 26, 2011 | 3/26/2011

Tgk H Abdurrazak Lc, Pimpinan Dayah Daruzzahidin

Dalam usahanya untuk mandiri secara finansial, dayah dihadang banyak kendala. Mulai dari modal yang tidak memadai sampai minimnya kesiapan SDM pengelola modal. Pun begitu, usaha untuk lepas dari “belas kasihan” pemerintah terus ada. Seperti yang dituturkan Tgk H Abdurrazak Lc kepada Nurjannah Usman dalam petikan wawancara berikut ini.


Bagaimana perkembangan operasional Dayah Daruzzahidin?
Kita mendapat 70 persen dari bantuan pemerintah dan swasta, 10 persen dari bidang usaha dayah sendiri dan 20 persen dari SPP siswa. Kita juga sudah mengembangkan usaha sejak tahun 2006. Usaha yang pernah dilakukan seperti koperasi yang bergerak di dua bidang, barang kelontong dan air isi ulang. Usaha koperasi kami lakukan berdasarkan motivasi dari pihak luar, seperti bantuan Bandara Iskandar Muda Blang Bintang, dengan memberikan modal sebesar 20 juta, dan 25 juta dari Pemerintah Daerah. Sebenarnya dana yang diterima dari pemerintah berupa pinjaman, dalam artian kami harus kembalikan dana tersebut. Tetapi kami belum mampu mengembalikannya.

Managemen yang diterapkan?
Selama ini usaha koperasi kami kelola sendiri dengan memberdayakan santri-santri di Dayah. Sebenarnya dalam mengembangkan usaha koperasi ini kita mengalami jatuh bangun. Artinya pengemban amanah dari koperasi tidak amanah dan tidak mau berhadapan dengan persoalan usaha. Padahal ketika mereka telah ada di dalam koperasi, mereka akan berhadapan dengan permasalahan koperasi, baik permasalahan usaha, untung, rugi, penyebab untung dan penyebab rugi. Mungkin faktor-faktor inilah yang menyebabkan koperasi kita kurang berkembang dibandingkan dengan koperasi lain.

Pemberdayaan ekonomi dayah dengan cara lain?
Selama ini ada pengembangan ekonomi, seperti perkebunan, hortikultura, tetapi kita belum ada lahan untuk melakukannya. Baru-baru ini juga ada pengembangan ikan lele, tetapi kita belum cukup modal untuk mengembangkan usaha ini. Lagi pula butuh proses dan pengetahuan.

Sumber lain untuk operasional Dayah?
Dari pemerintah selalu ada bantuan, tetapi kita selalu akan berusaha sekuat tenaga agar kita hidup mandiri dan tidak ketergantungan pada pemerintah. Meskipun Dayah Daruzzahidin belum mampu untuk mandiri. Kedepan saya lebih meningkatkan pada pengembangan koperasi, sekarang ini kita mungkin masih tersendat di modal. Memang kendalanya di modal, koperasi itu tidak bakalan maju cepat jika hanya memiliki modal 25 juta. Harus ada dukungan dari pemerintah, jangan hanya sekali memberikan modal 25 juta tetapi menuntut kemajuannya melebihi dari pada modal 1 miliyar.

Pembinaan ekonomi yang pernah dilakukan?
Pembinaan ada tetapi tidak maksimal. Modal yang diberikan itu hutang yang harus dibayar, tetapi keuntungan kami belum sanggup untuk membayar utang sejak dari tahun 2007 lalu.

Seharusnya untuk pembinaan juga butuh proses. Dibantu satu kali, dua kali bahkan sampai ke tiga kali diberikan modal tetapi belum ada juga kemajuan. Itu boleh distop di tengah jalan dan dialihkan ke pengembangan ekonomi yang lain. Itu tidak apa-apa. Jangan satu kali dibantu sudah berkoar-koar.

Kita dulu pernah juga mencoba dengan bertanaman, tetapi itu tidak jalan. Awalnya bagus dan subur, dua bulan kemudian tanaman mati dan layu. Jadi kami tidak cocok untuk bertanaman, makanya kami mencoba mengembangkan usaha lewat koperasi.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin