Headlines News :
Home » » Melawan Trafficking

Melawan Trafficking

Written By MAHA KARYA on Friday, April 16, 2010 | 4/16/2010


Assalam'alaikum.

Di samping intaian gizi buruk, pornografi, dan penyalahgunaan narkoba, anak-anak di banyak negara juga diincar oleh kasus perdagangan orang (trafficking). Kasus ini jauh lebih berbahaya karena praktiknya terselubung. Bahkan sering tidak disadari dan terorganisir rapi. Alih-alih dicap sebagai tindakan kriminal, trafficking kadangkala justru dianggap solusi untuk menopang perekonomian keluarga.

Trafficking sejatinya adalah wajah lain dari perbudakan di era moderen. Tetapi karena kurangnya sosialisasi dan pemahaman, terutama di tingkat masyarakat pedesaan, perdagangan manusia ini malah tampak baik. Korban seringnya tidak sadar telah menjadi “budak” karena “bisnis” ini dibungkus dalam bentuk pemberian lapangan kerja. Dengan iming-iming pekerjaan dan gaji besar, mereka dibawa ke luar negeri dengan cara illegal atau tanpa surat-surat resmi. Belum lagi keuntungan dagang yang diperoleh pelaku lewat jalan trafficking, jumlahnya bisa berlipat lebih banyak dari hasil penjualan narkoba.

Indonesia menjadi salah satu lumbung perdagangan manusia (trafficking) di dunia. Setiap tahunnya rata-rata sebanyak tiga sampai empat ribu perempuan dan anak-anak diperdagangkan. Jumlah ini hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan trafficking di dunia yang diperkirakan mencapai enam hingga tujuh juta pertahunnya. Kompas Januari lalu merilis bahwa angka trafficking tertinggi di Indonesia terjadi di Kalimantan dan Pulau Jawa. Pelakunya merupakan sindikat antar negara (Transnational Organized Crime). Modus operandinya macam-macam. Tapi yang paling banyak adalah dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri.

Negara-negara di Asia Tenggara yang kerap menjadi tujuan diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina dan Thailand. Selain itu, terdapat negara-negara daerah tujuan yang ramai semisal di timur tengah seperti Arab Saudi dan Iran. Masih ditambah negara-negara si Asia Timur seperti Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan, Australia, dan Amerika Selatan.

Kasus trafficking sebenarnya juga terjadi di Aceh. Terutama pasca tsunami. Namun sayangnya, tidak semua kasus tersebut bisa terungkap. Korban memilih bungkam sehingga pelaku berhasil lolos dari sidikan polisi. Padahal menurut laporan Plant Internasional dalam sebuah Semiloka tahun lalu, diantara korban trafficking ada anak perempuan asal Aceh yang diperdagangkan dan dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) di Malaysia.

Trafficking sebagai bentuk lain dari perbudakan sudah sepatutnya dilawan. Selain merusak dan menghancurkan mental korban, trafficking juga dapat menyebabkan ketersiksaan pada korban. Tapi untuk melawan perbudakan moderen ini, akar permasalahannya harus diatasi terlebih dulu. Akar ini, menurut Komite Perlindungan Anak ada pada kemiskinan! Wallahua’lam.
riza rahmi
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin