Tahun ini kita kembali kedatangan bulan suci Ramadhan. Syahru Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan. Inilah bulan rahmat dan ampunan. Seluruh umat Islam di jagat ini menyambutnya dengan penuh suka cita. Inilah bulan penghulu dari seluruh bulan. Bulan meraih ampunan dan kemuliaan dari Allah SWT. Inilah bulan panen pahala dan kebaikan.
Bulan Ramadhan kali ini juga sedikit istimewa, karena pada tanggal 9 Juli nanti bangsa Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden yang akan memimpin bangsa ini untuk lima tahun ke depan.
Jika ditilik dengan seksama, makna dan hakikat puasa di bulan suci Ramadhan adalah sebagai wadah kemerdekaan dan pembebasan setiap pribadi manusia dari sifat-sifat syetan dan sifat-sifat hewani yang melekat pada diri manusia. Untuk itulah, kesempatan emas di bulan Ramadhan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hindari perkataan dan perilaku yang dapat mengurangi pahala dan atau membatalkan ibadah puasa. Perbanyak amal kebajikan dengan sadakah, tadarrus Al-quran dan atau ibadah sunat lainnya di siang maupun di malam hari selama bulan Ramadhan.
Kiranya, setiap muslim mesti bertekad, kualitas pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada sisi lain, Ramadhan tahun ini harus bisa mendorong setiap pribadi muslim untuk menjadikan bangsa Indonesia, masyarakat Aceh ke depan jauh lebih baik. Oleh karenanya, harapan kita dengan momen Ramadhan dan Pemilu Pilpres 2014 ini dapat melahirkan pemimpin bangsa Indonesia yang dapat membebaskan bangsa dan jiwa masyarakat Indonesia dari nafsu yang membelengu. Pemimpin baru yang dapat membuat bangsa Indonesia berdiri tegak dan sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia.
Untuk konteks Aceh, harapan kita Ramadhan tahun ini lebih terbina lagi suasana kesejukan dan kedamaian di tengah masyarakat yang tengah melaksanakan ibadah puasa. Walaupun dalam suasana menjelang Pilpres, suhu politik tinggi — tidak boleh ada kata permusuhan diantara sesama dan atau fitnah yang menyebabkan kita kembali ribut dan terpecah belah. Siapapun calon presiden yang akan dipilih, silakan saja berbeda, namun suasana kesejukan dan kedamaian yang telah kita raih, jangan lagi dikotori. Mari semua kita berpikir dan bekerja untuk Aceh yang lebih maju, makmur, sejahtera dan bermartabat di dalam bingkai NKRI.
Ramadhan adalah bulan super berkah dan terindah. Tentunya, keberkahan dan keindahan itu akan dapat dipetik secara maksimal, manakala kita mampu menyambutnya dan mengisi Ramadhan itu dengan baik dan tepat. Dan orang-orang yang berhasil secara maksimal mengisi Ramadhan, itulah mereka yang berhak menyandang predikat muttaqin dan memperoleh gelar kembali ke fitrah dan berhak merayakan Idul Fitri. Pengelola dan Redaksi Tabloid Jumatan mengucapkan, “Selamat menyambut dan melaksanakan ibadah Ramadhan 1435 Hijriah”.Juniazi Yahya
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !