Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh merupakan salah satu tempat ibadah ummat Islam dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Tak berlebihan masjid ini menjadi kenggaan dan selalu di hati ummat karena di lengkapi dengan berbagai sarana dan prasana pendukung, salah satunya adalah perpustakaan.
Perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman didirikan pada tahun 1979, kondisi pada waktu itu masih sangat sederhana, dengan hanya beberapa lemari buku saja. Perkembangannya pun tidak mengalami kemajuan berarti hingga perpustakaan yang telah ada menjadi vakum ini sampai beberapa tahun.
Pada tahun 1998 Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry yang memiliki jurusan Ilmu Perpustakaan mengadakan kerjasama dengan Masjid Raya Baiturrahman untuk mengfungsikan kembali perpustakaan yang telah lama vakum. Pada saat tersebut, Drs. Fauzi Mahmud (alm) selaku ketua jurusan D-III Ilmu Perpustakaan menjadi fasilisator pihak kampus dengan Masjid Raya dan menunjuk Zulfahdli (pada saat itu selaku ketua HMJ) sebagai koordinator untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki dalam mengaktifkan kembali perpustakaan bersama kawan-kawannya. Perjuangan panjang terlihat memberi hasil seiring berjalannya waktu dengan berbagai rintangan dan hambatan, dilantai pertama tepatnya dibawah sekretariat masjid sebelah selatan menara hari ini semua orang bisa bersantai menunggu waktu shalat berjama'ah atau menunggu anaknya selesai mengaji sambil membaca buku atau berdiskusi.
Perpustakaan masjid raya pada akhir mei 2014 memiliki koleksi berjumlah 4.792 judul dengan 12.067 eksamplar banyaknya telah mengalami beberapa kali kerusakan koleksi. Banjir besar tahun 2000 yang melanda Banda Aceh dan sekitarnya telah menghancurnya sebagian besar koleksi yang terkumpul dari hasil sumbangan masyarakat. Selanjutnya pada akhir 2004 gempa dan Tsunami meluluhlantakkan Aceh dan juga ikut menghancurkan semua isi perpustakaan tak tersisa sedikitpun bersama terjangan ie beuna.
Pasca Tsunami perpustakaan dibuka kembali bulan Februari 2005 dengan koleksi buku dan fasilitas seadanya dan semua koleksi merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak baik secara pribadi maupun instansi. Koleksi perpustakaan terdiri dari koleksi buku Islam dan Koleksi buku-buku umum. Selain itu terdapat juga koleksi jurnal, majalah, newspaper daerah dan nasional, buletin, brosur dan pamphlet. Perpustakaan berkembang pesat baik di segi system, fasilitas maupun koleksinya. Sejak tahun 2008 perpustakaan ini sudah mengimplementasi sistem informasi manajemen dengan menggunakan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) dan termasuk perpustakaan Masjid pertama di Aceh yang menerapkan aplikasi ini.
Perpustakaaan yang diketui oleh Zulfikri, S.IP memberikan pelayanan jasa informasi kepada jama'ah masjid dan masyarakat umum setiap harinya dan tidak mengenal hari libur dengan jadwal berlaku dari pagi sampai sore. Pagi mulai jam 08.00 s.d 17.00 wib dan istrihat shalat dhuhur dan hari libur menjelang shalat dhuhur.
Semoga perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan rakyat Aceh. Mari kita semua kembali ke Masjid untuk memakmurkan rumah Allah dalam beribadah, belajar menunutut ilmu dan menguatkan barisan ummat Islam. Allahu akbar. Fauziah Usman /Nurhanifah
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !