Khatib | Dr Tgk H A
Mufakhir Muhammad, MA
Ada beberapa tausiah dan dakwah Rasulullah
SAW, ketika para sahabat bertanya keadaan Rasul Muhammad SAW, yang antara lain,
mereka bertanya, ya Rasulullah, Harta mana yang paling bagus untuk kami miliki
dan kami simpan ya Rasulullah. Rasululah SAW menjawab, Qalban syakira, wa
lisanan zakira wa zaujatan shalihatan, artinya : Hati yang bersyukur, lidah
yang selalu berzikir dan mengingat Allah dan istri yang shaliha atau keluarga
yang baik dan santun. Tiga hal inilah yang amat berharga untuk dimilik oleh
setiap insan yang telah beriman kepada Allah SWT.
Hati yang bersyukur adalah hati
yang selalu mengagungkan Allah atas segala anugerah dan pemberian Allah, hati
yang selalu tenang dan bahagia dan diwujudkan dengan Taqarrub Ilallah, selalu
dekat untuk memuji dan menyebutkan Allah dengan ibadah dalam iman dan taqwa.
Perkataan dan pebuatannya senantiasa
dalam keadaan jujur dan benar. Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. Niscaya
Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu dan
barang siapa mentaati Allah dan Rasullnya, maka sesungguhnya ia telah
mendapatkan kemenangan yang besar.(Q.S. Al- Ahzabm, 70-71).
Memiliki hati yang
bersyukur, lidah yang selalu berzikir
mengingat AlLah dan mempunyai istri yang shaleha, putra-putri yang shaleh dan
shaleha adalah sebuah kekayaan dan kemuliaan dalam hidup dan kehidupan umat
manusia. Mari kita mengambil suri dan Tauladan pada profil Nabiullah Ibrahim
as. Seorang Nabi dan Rasul yang penuh dengan bermacam cobaan, dan ujian dalam
kehidupannya, Dia pernah ditangkap oleh raja Namruz yang dhalim dan kejam,
tangan dan kaki Nabi Ibrahim diikat dengan tali dan dilemparkan kedalam kobaran
api, Allah yang Maha Melihat dan memelihara Hambanya, memberikan mukjizad
kepada Nabi Ibrahim as tidak terbakar didalam api. Allah berfirman dan
memerintahkan kepada api.
“Kami berfirman : Hai api,
menjadi dinginlah, dan beri keselamatan bagi Ibrahim, (Q.S. Al-Anbiya: 69) Nabiullah Ibrahim As, keluar dari
kobaran api dengan selamat dan tidak terbakar, yang terbakar hanyalah pengikat
tangan dan kaki Nabi Ibrahim as. Sebagian orang yang melihat menjadi heran dan
kagum serta menyatakan bahwa ibrahim as benar-benar Nabi dan Rasul yang dipilih
dan diangkat oleh Allah.
Atas segala ujian dan nikmat
kebahagiaan yang dianugerahkan oleh Allah, Nabi Ibrahim dan keluargannya selalu
bersyukur kepada Allah SWT. Allah berfirman: “sesungguhnya
Ibrahim adalah seorang imam atau pemimpin yang dapat dijadikan teladan dan taat
kepada Allah, Hanif, selalu berpegang kepada kebenaran dan tidak pernah
meninggalkannya, dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang
Musyrik.” (Q. S. An-Nahlu :120).
“Yang mensyukuri nikmat Allah,
Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepeda jalan yang lurus”. (Q.S An-Nahlu
:121) “Dan kami berikan kepadanya
Kebaikan didunia, dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk
orang-orang yang shaleh” (Q. S. An-Nahlu :122).
Nabi Ibrahim as juga bersyukur
kepada Allah, yang telah menganugrahkan kepadanya dua putranya yang diangkat
oleh Allah menjadi Nabi dan Rasul yaitu Ismail as dan Ishaq as. “Segala puji bagi Allah yang
telah menganugrahkan kepadaku dihari tuaku yaitu Ismail dan Ishaq, sesungguhnya
Tuhanku benar-benar Maha mendengar dan memperkenankan do’a” (Q.S. Ibrahim :
39).
Nabi Ismail as dan Nabi Ishaq as
adalah dua orang pemuda yang taat, jujur dan sabar yang juga pernah mengalami
berbagai macam ujian dan cobaan hidup, namum setelah mereka sukses, mereka
selalu ingat dan bersyukur kepada Allah SWT. demikian juga dengan Nabi kita
Muhammad SAW, selalu memiliki Hati yang bersyukur, lidah yang selalu mengingat dan
berzikir kepada Allah SWT, mendidik keluarga dan umatnya untuk selalu berada
dalam taat dan patuh kepada titah dan perintah Allah Yang Maha Kuasa.
Khatib, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !