Berhaji adalah cita-cita setiap umat Islam. Dengan berhaji, maka lengkap menjadi pemeluk Islam yang lengkap. Salah satu syarat sah berhaji yakni mampu dalam aspek harta dan mental. Karena itu, sudah sepantasnya setiap kita menyimpan keinginan untuk menunaikan ibadah haji dengan memiliki harta.
Untuk itu, sangat keliru jika ada pernyataan biar miskin di dunia asal di akhirat masuk surga. Kalimat yang mantap yakni biar asal kaya harta/amal di dunia dan Allah menempatkan hamba-Nya di surga. Insya Allah.
Musim haji telah tiba. Menurut jadwal, calon jamaah haji (CJH) Aceh akan terbang perdana ke Mekkah pada Ahad (29/9). Pesawat berbadan besar akan memboyong sekitar 3 ribu CJH dalam tujuh kelompok terbang (kloter). Kepada CJH yang menjadi Tamu Allah, kita ucapkan selamat menjalani perjalanan rohani ini dengan harapan terjadi perubahan yang lebih baik setelah sebulan lebih berada di Mekkah dan Madinah. Menjaga kesehatan dengan perbanyak makan buah-buahan, memakai masker, minum air putih dan lain-lain sangat membantu kondisi tubuh di Mekkah atau Madinah. Paling tidak, itulah yang penulis rasakan ketika berumrah tahun 2009.
Musim haji telah tiba. Menurut jadwal, calon jamaah haji (CJH) Aceh akan terbang perdana ke Mekkah pada Ahad (29/9). Pesawat berbadan besar akan memboyong sekitar 3 ribu CJH dalam tujuh kelompok terbang (kloter). Kepada CJH yang menjadi Tamu Allah, kita ucapkan selamat menjalani perjalanan rohani ini dengan harapan terjadi perubahan yang lebih baik setelah sebulan lebih berada di Mekkah dan Madinah. Menjaga kesehatan dengan perbanyak makan buah-buahan, memakai masker, minum air putih dan lain-lain sangat membantu kondisi tubuh di Mekkah atau Madinah. Paling tidak, itulah yang penulis rasakan ketika berumrah tahun 2009.
CJH patut bersyukur karena dapat menunaikan ibadah haji setelah menunggu antrian bertahun-tahun. Tentu tidak elok, jika ada CJH yang suap petugas agar namanya diloloskan ke rangking atas tanpa perlu menunggu bertahun-tahun. Bila hal ini dilakukan, CJH sudah zalim kepada ribuan CJH yang sudah sabar menanti bertahun-tahun hingga namanya muncul.
Menurut catatan penulis, masa tunggu CJH di Aceh termasuk tertinggi di Indonesia hingga 12 tahun. bayangkan saja, bila Anda menyetor ONH tahun 2013, maka paling lambat kemungkinan berhaji tahun 2025. Cara cepat untuk berhaji yakni melalui ONH plus dengan biaya dua kali dari ONH biasa. Siapkan ongkos hingga ratusan juta dengan paket ONH Plus.
Bagaimana cara memangkas agar antrian naik haji berkurang? Kita patut memberi apresiasi kepada Kementerian Agama yang melarang CJH yang telah berhaji untuk menahan mereka. Hanya pembimbing yang bisa berhaji berulang kali karena tugasnya petugas itu di Mekkah dan Madinah yakni membimbing CJH agar bisa menunaikan ibadah haji dengan benar.
Bagi Anda yang rajin berhaji setiap tahun, maka tabungan haji itu dialihkan kepada beasiswa anak yatim piatu, kaum dhuafa dan lain-lain. Menahan keinginan berhaji dari jalur ONH biasa adalah bentuk lain memberikan kesempatan kepada CJH untuk menginjak kaki di Tanah Haram. Siapa pun yang sudah berumrah atau berhaji, lazimnya ada keinginan untuk kembali ke Tanah Suci. Panggilan hati itu muncul untuk menjadi Tamu Allah. Pada dimensi lain, kita mesti menyadari, ada ribuan umat yang belum pernah berhaji dalam status menunggu.
Perlukah berhaji berulang kali? Dalam hal ini, saya teringat dengan kisah bahwa Rasulullah seumur hidup hanya sekali berhaji yakni pada Haji Wada' (Haji Perpisahan) pada tahun 10 H dan empat kali berumrah. Sebelum Hijrah, Rasulullah berhaji berkali-kali. Kewajiban berhaji berlaku setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah pada tahun 6 H seirama dengan turun Firman Allah. “Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (Ali Imran; 97)
Dalil yang menyatakan bahwa Rasulullah hanya sekali berhaji setelah Hijrah adalah Dari Qatadah bercerita; "Aku bertanya kepada Anas bin Malik; 'Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan Haji? ' Dia menjawab; 'Satu kali dan berumrah empat kali umrah' (H.R. At-Tirmidzi)
Menyimak hadits dan kisah Rasulullah, sudah sepantasnya umat untuk mencukupkan sekali berhaji untuk memberi peluang kepada CJH terutama kaum lanjut usia. Pada kesempatan sama, pemerintah secara serius menerapkan peraturan hanya boleh berhaji sekali – kecuali menemani istri atau orang tua - maka selebihnya harus dilarang. Maka, daftar tunggu yang berhaji bisa berkurang dengan terus melakukan negoisasi menambah kuota haji.
Melalui manajemen haji yang online dan profesional, penanganan CJH dari keberangkatan di Tanah Air hingga ke Tanah Suci, Tamu Allah mesti dilayani dengan baik. Kelemahan dan kelebihan dalam pelayanan haji tahun lalu dapat menjadi catatan untuk tahun ini. Akan ironis masalah pelayanan haji tahun lalu, terjadi lagi pada tahun ini. Keledai yang bodoh pun tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kita menyesali, jika Tamu Allah yang sudah bertahun-tahun menabung untuk berhaji tidak mendapat pelayanan haji yang maksimal. Mereka ke sana bukan gratis tapi mengeluarkan fulus puluhan juta. Jangan meminta kepada CJH untuk terus bersabar, bersabar, dan bersabar atau ketidakbecus panitia haji.Akhirukalan, selamat jalan Tamu Allah, semoga dapat meraih tiket haji mabrur. Murizal Hamzah
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !