Headlines News :
Home » » Membangun Budaya Memberi Maaf

Membangun Budaya Memberi Maaf

Written By MAHA KARYA on Friday, August 17, 2012 | 8/17/2012

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." 
(QS. Al-Imran: 133-134).

Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan, kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw bersabda: "Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertaubat kepada Allah SWT". Ini berarti bahwa manusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, sebab itu mustahil kecuali Rasulullah SAW yang ma’shum (senantiasa dalam bimbingan Allah SWT). Tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kesalahannya dan segera bertaubat kepada-Nya.

Quraish Shihab dalam buku “Membumikan Al-Quran” menjelaskan, kata “maaf” berasal dari bahasa Al-Quran al-afwu yang berarti "menghapus" karena yang memaafkan menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Tidak termasuk memaafkan, apabila masih ada tersisa bekas luka itu di dalam hati, bila masih ada dendam yang membara. Boleh jadi, ketika itu apa yang dilakukan masih dalam tahap "masih menahan amarah". 

Islam mengajak manusia untuk saling memaafkan. Allah memberikan posisi tinggi bagi pemberi maaf, karena sifat pemaaf merupakan bagian dari akhlak yang sangat luhur, yang harus menyertai seorang muslim yang bertakwa. Sungguh indah cara yang digunakan Al Qur’an dalam mengapresiasi dan mengangkat jiwa kemanusiaan ketingkat yang tinggi. Al Quran menetapkan bahwa orang-orang yang didzalimi boleh membela diri dan membalas dengan balasan atas kejahatan serupa, tetapi Al Quran tidak membiarkan kebencian dan balas dendam menguasai jiwa manusia tetapi sikap kelembutanlah lebih diutamakan, yang akan membawa pada sikap memaafkan dan toleransi.

Di hari yang fitri ini, mari kita saling memaafkan, kita lupakan kesalahan orang lain terhadap kita. Semoga jabat tangan di hari ini akan menggugurkan dosa dan kesalahan antar sesama.(Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si)
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin