Ulama Wajibkan Pilih Pemimpin Pro Syariat

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menyerukan kepada seluruh umat Islam di Aceh untuk memilih kandidat calon pemimpin Aceh mendatang yang punya komitmen tinggi terhadap pelaksanaan Syariat Islam.

“Setiap muslim wajib memilih orang yang bertaqwa, jujur, amanah, cerdas, berpengetahuan luas, komunikatif dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap penerapan Syariat Islam secara kaffah,” demikian salah satu dari enam poin seruan para Ulama Aceh dalam Tausiyah nomor 2 tentang Pemilihan Umum Kepala daerah (Pemilukada), Kamis (29/3) kemarin.

Ketua MPU Aceh Prof. Dr H Tgk Muslim Ibrahim menyerukan kepada warga Negara republic Indonesia di Aceh untuk menggunakan sebaik-baiknya hak pilihnya dalam pemilukada tanggal 9 April 2012 mendatang.

Dalam musyawarah selama 4 hari dari tanggal 26-29 Maret 2012, yang berlangsung di aula Asrama Haji Banda Aceh kemarin, turut mengingatkan jajaran KIP, PANWASLU, dan semua pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah agar bertindak jujur dan adil serta menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian.

“Kepada para kandidat dan tim suksesnya agar tidak melakukan fitnah, politik uang, intimidasi dan hal-hal lain yang bertentangan dengan Syariat Islam,” ujar Muslim Ibrahim.

Muslim juga mengharapkan kepada para kandidat dan tim suksesnya agar menerima hasil pemilihan umum kepala daerah dengan penuh keikhlasan, dan apabila terjadi perselisihan agar dapat.

Selain Tausiyah tentang Pemilukada, pada ksemaptan itu MPU Aceh juga mengeluarkan tausiyah tentang pengamalan Syariat Islam di Aceh. Tausiyah nomor 3 tersebut ditanda tangani oleh ketua MPU Aceh bersama tiga wakil ketua, berisi sebanyak lima belas nasihat ulama mengenai penegakan Syariat Islam di Aceh.

Dalam Mubes III tersebut MPU Aceh juga menyusun program kerja untuk lima bidang masa bhakti 2012-2017 , yakni bidang Fatwa, Pendidikan, Generasi Muda dan Dakwah, Kelembagaan, dan bidang Kesekretariatan. Agenda Mubes kemarin turut puluh memilih 24 Anggota Dewan Paripurna Ulama MPU Aceh dari utausan provinsi serta 23 anggota mewakili dari kabupaten/kota.mus