MPU: Kampanye Jangan Saling Menjelekan

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh mengimbau seluruh kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012 untuk menyampaikan program, dan jangan saling menjelekan saat melakukan kampanye terbuka di berbagai daerah.

"Saya berharap seluruh kandidat peserta Pilkada dapat menyampaikan berbagai program yang akan dilakukan jika terpilih sebagai gubernur definitif bukan mencaci kandidat lainnya," kata Ketua MPU Provinsi Aceh Tgk H Muslim Ibrahim di Banda Aceh, Jumat.

Hal itu disampaikan terkait berlangsungnya tahapan kampanye terbuka Pilkada gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota yang berlangsung dari 22 Maret 2012 sampai 5 April tahun itu.

Menurut dia, sikap saling menjaga dalam musim kampanye akan menjadi salah satu upaya mewujudkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berlangsung dengan damai.

Muslim juga mengimbau kepada semua peserta Pilkada Aceh agar dapat memberikan peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya sesuai dengan hati nurani.

Semua kandidat harus ikhlas memberikan peluang kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya tanpa adanya intimidasi, teror dan penekanan lainnya terhadap pemilih,¿ katanya.

Pilkada gubernur/wakil gubernur akan berlangsung serentak dengan pemilihan 17 bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota pada 9 April 2012.

Muslim menambahkan, pesta demokrasi yang berlangsung dengan damai tanpa adanya intimidasi dan teror terhadap peserta dan pemilih akan mampu melahirkan pemimpin terbaik di masa mendatang.

Mari kita bersama-sama untuk memberikan kebebasan kepada seluruh pemilih untuk menentukan pilihannya sesuai hati nurani pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS),¿ katanya.

Pilkada gubernur/wakil gubernur Aceh akan dikuti lima pasangan calon masing-masing Tgk Ahmad Tajuddin/T Suriyansyah, Irwandi Yusuf/Muhyan Yunan, Darni M Daud/Ahmad Fauzi, Muhammad Nazar/Nova Iriansyah dan Zaini Abdullah/Muzakir Manaf.(Ant)