Headlines News :
Home » » Perencanaan Islami di Awal Tahun

Perencanaan Islami di Awal Tahun

Written By MAHA KARYA on Friday, January 6, 2012 | 1/06/2012

Drs. H. Ibnu Sa’dan, MPd

Bulan demi bulan telah berlalu dan tanpa terasa kita telah berada di awal tahun 2012 masehi. Hal ini menunjukkan semakin berkurangnya waktu hidup kita di dunia dan mengingatkan semakin dekatnya ajal kita. Maka sungguh aneh ketika didapatkan ada sebagian orang yang justru bersenang-senang dengan berfoya-foya dalam menyambut tahun baru. Seakan-akan dia tidak ingat bahwa dengan bertambahnya hari, maka bertambah dekat pula saat kematiannya.

Di sisi lain, perayaan tahun baru tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Bahkan hal itu justru merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT. Karena mereka sebagaimana disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah orang-orang yang tertipu dengan kehidupan dunia sehingga yang mereka bangga-banggakan adalah kemewahan .

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan tentang mereka di dalam firman-Nya, “Dan mereka (orang-orang yang ingkar itu) berbangga-bangga dengan kehidupan dunianya, padahal tidaklah kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, kecuali hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar-Ra’d: 26)

Adapun yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim terlebih di awal tahun ini adalah berupaya untuk melakukan interopeksi diri. Selanjutnya bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas seluruh kesalahan yang telah dilakukannya serta memohon ampun atas kekurangannya dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Di samping itu juga memohon pertolongan kepada Allah untuk bisa istiqamah dan senantiasa bertambah ilmu dan amal shalihnya. Dan yang lebih penting lagi adalah menyusun rencana yang islami agar hari yang akan datang senantiasa lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga hidup kita senantiasa tertata dalam manajemen yang baik dan terpola sehingga tidak ada kesan asal-asalan

Ketahuilah bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi seorang muslim. Bahkan lebih berharga dari harta dunia yang dimilikinya. Karena harta apabila hilang maka masih bisa untuk dicari. Sementara waktu apabila telah berlalu tidak mungkin untuk kembali lagi. Sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu yang telah lewat kecuali apa yang telah dicatat oleh malaikat. Maka sungguh betapa ruginya orang yang tidak memanfaatkan waktunya apalagi jika dipenuhi dengan kemaksiatan kepada Rabb-nya. Meskipun kehidupannya serba tercukupi dan serba ada, namun apalah artinya kalau seandainya berakhir dengan menerima siksaan api neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Maka tentunya engkau tahu, jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.” (Q.s. Asy-Syu’ara: 205-207)
Islam menginginkan ummatnya menjadi pribadi yang kuat dalam segala aspek, mempunyai jiwa yang dinamis selalu ingin merubah diri dan mempunyai perencanaan hidup ke arah yang lebih baik, tidak statis alias jalan di tempat.

Salah satu ayat yang memotivasi umat ini dalam berbuat penuh rencana dengan langkah-langkah yang strategis untuk memperoleh kehidupan yang bahagia di dunia dan bahagia di akhirat adalah:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Surat Al-Hasyr, ayat 18)

Hari esok sejati yang diinginkan ayat ini menurut para mufassir adalah ialah hari akhirat. Hidup tidaklah akan disudahi hingga di dunia ini saja. Dunia ini hanyalah semata-mata masa untuk menanam benih. Adapun hasilnya akan dipetik adalah di hari akhirat kelak. Renungkanlah oleh tiap diri apakah yang telah kita buat perencanaan dan telah kita lakukan untuk diperoleh hasilnya di akhirat kelak? Maka ditentukanlah oleh Tuhan apa yang akan dikirim terlebih dahulu di waktu hidup ini, yang akan didapati di akhirat esok.

Dalam permulaan mem­buka pelajaran al-Quran telah bertemu ayat 3 dari Surat al-Baqarah bahwa pokok pegangan hidup itu ialah (1) Iman kepada yang ghaib, (2) Mendirikan shalat (3) Menafkahkan rezeki yang diberikan Allah. (4) Percaya akan peraturan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, (5) Percaya pula kepada peraturan-peraturan yang diturunkan Allah kepada Nabi-nabi yang sebelum Nabi Muhammad dan (6) Yakin bahwa hari akhirat itu pasti ditemui.

Oleh sebab itu maka teranglah apa yang dimaksud dengan ayat ini. Yaitu seyogyanya orang-orang yang telah mengaku beriman memupuk imannya dengan takwa, lalu merenungkan hari esokya, apa gerangan yang akan di­bawanya menghadap Allah; hitunglah terlebih dahulu laba rugi hidup sendiri sebelum dihitung kelak. Renungkanlah perbekalan yang telah ada dan mana lagi yang kurang. Karena perjalanan akan terus melaju dari dunia ini ke pintu kubur, ke alam barzakh dan ke hari akhirat.

Perencanaan merupakan proses untuk menentukan kemana harus melangkah dan mengidentifikasi berbagai persyaratan yang dibutuhkan dengan cara efektif dan efesien, sehingga perencanaan sesuai yang diinginkan dalam Islam sesuai yang diinginkan Surat Al-Hasyr, ayat :18, mengandung enam pokok pikiran: Pertama’ perencaaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan. Kedua, keadaan masa depan yang diinginkan dibandingkan dengan kenyataan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya. Ketiga, untuk menutup kesenjangan perlu dilakukan usaha-usaha. Keempat, usaha untuk menutup kesenjangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai ikhtiar dan alternatif. Kelima, perlu pemilihan alternatif yang baik, dalam hal ini mencakup efektifitas dan efesiensi. Keenam, alternatif yang sudah dipilih hendaknya diperinci sehingga dapat menjadi petunjuk dan pedoman dalam pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan dalam hidup.
Khatib, Kakankemenag Aceh
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin