Siapa yang tidak tergiur dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)? Konon, PNS diyakini jamak orang sebagai lahan pekerjaan yang menjanjikan jaminan masa tua. Sehingga tak aneh, setiap tes CPNS dibuka, berduyun duyun pelamar menyerbu formasi yang seringkali berpeluang kecil. Tetapi, langkah berbeda di tempuh Ramli Ibrahim. Kakek 11 cucu yang hanya bertahan satu tahun menyandang status PNS di Dinas Perdagangan.
Lelaki kelahiran Malaysia 20 September 1942 ini mengaku terinspirasi oleh prinsip Mario Teguh. Ia “dibius” kata-kata “super” Mario dalam talk show disalah satu TV swasta, bahwa setiap orang bisa jadi pengusaha. Kalau mau sukses harus kerja keras. Caranya, pilih usaha dengan bijak, jangan mau ikut-ikutan. ”Usaha kan banyak. Bisa pelihara lele, bebek, usaha ekspor impor, tidak hanya kontraktor. Begitu banyak lapangan kerja, modal salah satunya ya serius,” katanya.
Sebelum banting setir jadi pengusaha, ayah delapan anak ini pernah menjadi karyawan di PT Pembangunan Niaga. Tapi tidak berlangsung lama, ia sudah harus berhenti. Perusahaan negara tempat ia bernaung itu melakukan rasionalisasi karyawan, sebuah agenda rutin upaya pengurangan pegawai. Sebagai gantinya, BUMN memberikan kelonggaran bagi pegawai yang akan diberhentikan berupa pilihan berhenti disertai pemberian pesangon atau bekerja di anak perusahaan.
”Saat itu saya memiliki empat anak. Saya tidak ambil rasionalisasi pegawai, tapi memilih bekerja di anak perusahaan. Namun setelah bekerja sebentar, saya memilih rasionalisasi juga,” cerita Ramli.
Tak berapa lama setelah berhenti, teman Ramli yang bekerja di Dinas Perdagangan membantunya lepas dari krisis ekonomi dengan menawarkan solusi ikut tes CPNS di tempatnya. Alhamdulillah, ia pun lewat menjadi pegawai negeri sipil di dinas tersebut. Namun, melihat pemasukan gaji yang minim dan dirasa tidak cukup, maka mantan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Aceh ini hanya bertahan satu tahun jadi PNS.
”Cuma satu tahun bertahan, belum diangkat, masih masa percobaan, saya putuskan berhenti. Saya melihat jadi pegawai gajinya sangat kecil i. Saya mengajukan diri untuk berhenti secara hormat,” akunya.
Maka, alumni Fakultas Ekonomi tahun 1977 ini mengambil langkah swasta sebagai pengusaha. Modal Ramli dari uang pesangon kerja di BUMN. Didirikanlah CV. Gunung Jerai, perusahaan yang menawarkan jasa kontraktor listrik dan kontraktor bangunan. Mula-mula dirintis dari modal pesangon ditambah dana pinjaman di Bank. Sempat terjadi pasang surut akibat krisis ekonomi tahun 1998, namun bisa ditepis dengan cara terus berhubungan baik melalui kerjasama dengan PLN.
Sampai CV. Gunung Jerai terus berkembang. Ia kemudian membuka lagi PT. Gunung Jerai dengan menawarkan jasa kontraktor juga. ”Kebanyakan orang setelah CV berkembang lalu berubah nama menjadi PT. Tapi saya memilih mengelola dua usaha yakni CV.Gunung Jerai dan PT Gunung Jerai,” kata dia. Alasan memilih nama Gunung Jerai, karena diambil dari salah satu nama tempat tinggalnya di Malaysia. Kedua usahanya dikembangkan di Banda Aceh, tidak di Malaysia.
Prinsip bekerja menurut Ramli, harus disukai, jangan terpaksa. Mengawali karir bisnis dari modal kecil, berkat dihayati dan ia sukai, ia pun mencapai kesuksesan. Sekarang sudah usia senja, Ramli pun lebih banyak istirahat di rumah sambil mengontrol perusahaan.
”Ini masa istirahat, hanya dirumah saja. Tapi sebagai direktur, saya memiliki tanggung jawab mengontrol perusahaan,” ungkap suami Farida Boehan ini. Ia termasuk panitia pembanguna masjid Indrapuri.
Pengusaha yang sukses, sebut Ramli, haru bangun pagi-pagi. Shalat subuh dan setelah itu tidak tidur lagi. Ia selalu menekankan hal ini pada kader-kader yang ia latih di perusahaannya. Selain juga menempa pegawainya agar punya keahlian.
Meski tumbuh dalam jiwa wirausaha, Ramli tidak memaksa anak-anaknya untuk menjadi pengusaha. Profesi anaknya pun beragam, ada yang bekerja sebagai notaris, dosen, pegawai di perkebunan, pengusaha, ada yang pernah jadi wartawan, bahkan ibu rumah tangga. ”Saya ingin anak bisa lebih baik dari bapaknya,” harap direktur yang telah membina pengusaha kecil di AKLI.
Bagi yang ingin buka perusahaan, Menurut tips dari Ramli, tahap pertama terlebih dahulu buka CV dan rekrut pegawai yang ahli. Jika modal kecil, manfaatkan pinjaman bank. Tapi jaga kepercayaan agar tidak menunggak pinjaman bank, dan jalin kerjasama dengan baik agar terhindar dari bangkrut. Jadi, masih berpikir bahwa PNS satu-satunya jalan sukses? (Nelly)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !