Era Dakwah Lewat Radio

LIPUTAN | Islam adalah agama dakwah. Agama yang mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Untuk menunjang keberhasilan dakwah islamiyah ini, diperlukan adanya sarana dan pra sarana.

Salah satunya adalah pesawat radio. Media elektronik ini dapat digunakan sebagai sarana dalam berdakwah. Selain simple, dan dapat didengar oleh seluruh lapisan masyarakat. pesawat Radio memungkinkan pula penyebaran informasi diakses secara cepat dan menjangkau komunikan yang jauh dan tersebar luas.

Radio dakwah sama hal nya dengan radio-radio pada umumnya. Yang membedakan adalah orientasi serta jenis acara yang disajikan radio tersebut. Dakwah Islam diwujudkan melalui penyediaan acara yang mengarah pada tujuan dakwah Islam. Muatan dari acara-acara yang disajikan tak lain acara-acara yang memiliki nuansa kental dakwah.

“Kalau di Banda Aceh, Radio Baiturrahman termasuk radio yang memiliki program islami. Selain punya masjid, radio ini juga sering menyuarakan aspirasi Islam,” sebut Pembantu Dekan Fakultas Dakwah IAIN Ar Raniry, Dr Abdul Rani Usman, M.Si.

Menurutnya, pendengar radio jangan terlalu fobi dengan istilah islami. Jangan pula latah dengan kata-kata islami. “Intinya prilakunya islami dan jangan belajar agama dari simbol-simbol tetapi harus dari Al-quran dan hadits,” cecar Rani.

Tidak hanya radio Baiturrahman, radio Oz FM yang bersegmen remaja juga punya program islami. Radio ini menyiarkan tausiah singkat menjelang shalat lima waktu. Kecuali shalat subuh. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat Aceh yang baru beraktivitas pada pukul enam pagi.

Menurut Manager Radio Oz FM, Hendra Fahrizal, sekitar 20% program radionya telah menyiarkan informasi islami. Lainnya penyiaran hiburan seperti musik, show, kuis dan pengetahuan umum. Ditambah dengan program untuk remaja, tanya jawab seputar islam berdurasi yang dikombinasikan dengan musik islami setiap harinya.

“Kedepan, dengan menggunakan tehnologi streaming, kita berencana menayangkan khutbah Jumat dari masjid yang berbeda-beda. Program ini kita mulai siar maret nanti,” sebut Hendra.

Oz FM eksis dengan program kusus remaja, usia yang notaben gampang bosan bila dikekang. Maka sebaiknya diberikan pemahaman agama secara santai. “Contoh di Bekasi, ustad menyampaikan tausiah di mall dibarengi dengan musik. Metode seperti ini lebih mudah diterima pemuda. Intinya Islami yang menghibur,” papar Hendra.

Format berbeda
Pada dasarnya semua radio memiliki program-program yang menarik. Yang berbeda adalah format pengemasannya. Seperti Radio Antero yang beroperasi 24 jam dan ditayangkan khusus bagi masyarakat berusia 25 tahun ke atas. “Radio antero jam siarnya lebih banyak kepada berita-berita, acara. Pada waktu shalat kita selalu memutar azan, sedangkan pada setiap mau magrib ditambah pemutaran lagu-lagu religi,” sebut Reporter Radio Antero Banda Aceh, Iqbal Saputra.

Selain program umum yang menyiarkan berita-berita penting, Antero mempunyai program kusus islami yaitu mimbar islam, dengan menghadirkan ustad dan berdialog antaraktif. ”Keunikan Antero, lebih mendidik melalui informasi untuk orang dewasa dan tidak kekanak-kanakan. Sebagai radio berita lebih kepada pendidikan, lebih banyak talkshow, baik talkshow agama ataupun lainnya,” tambah Iqbal.

Menurut iqbal, tidak ada persentase jelas tentang siaran islami. Tapi pastinya Antero tetap mengakomadir hal-hal islami, “Kalau bulan puasa full 30 hari program agama berbaur ibadah,” lanjutnya. Kedepan Antero merencanakan melayani jurnalis warga, artinya setiap warga ketika melihat maksiat langsung melaporkan ke Antero dan langsung diputarkan, karena pelapor bertindak sebagai repoter pada saat itu. “Yang jelas kita ingin meradiokan masyarakat atau memasyarakatkan radio.” Tandas Iqbal. Jannah