Headlines News :
Home » » Menghindari Perilaku Curang

Menghindari Perilaku Curang

Written By MAHA KARYA on Saturday, July 24, 2010 | 7/24/2010

Khatib,
Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, S.Ag


BARANGKALI tanpa kita sadari perilaku kita yang curang terhadap orang lain dalam ragam interaksi sosial sudah sering merugikan pihak lain. Kadang itu kita praktikkan tanpa merasa bersalah atau berdosa.

Untuk membahas masalah ini mari kita rujuk kepada beberapa respon Rasulullah SAW terhadap perilaku curang. Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW pernah melihat seorang penjual makanan kemudian Rasulullah SAW memasukkan jari tangannya ke dalam makanan tersebut dan didapati bahagian bawahnya basah kemudian beliau bertanya, kenapa ini wahai penjual makanan?

Dia menjawab, kena hujan ya rasulullah. Rasulullah saw berkata: kenapa tidak kamu letakkan diatas agar dapat dilihat oleh pembeli? Selanjutnya beliau bersabda barang siapa yang berlaku curang bukan bahagian dari kami.

Prof. Dr. Bakar Ismail, Guru Besar Tafsir Universitas Al-Azhar Mesir, ketika menjelaskan hadist ini menjelaskan yang dimaksud bukan bahagian dari kami adalah orang itu tidak mengikuti jalan yang telah digariskan oleh Rasulullah SAW, maka dia tidak layak menjadi bahagian dari pada ummat Rasulullah SAW dan tidak mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Dalam riwayat yang lain, Abu Hurairah pernah menjumpai seorang penjual susu yang mencampur susu dengan air maka abu hurairah berkata: bagaimana jika pada hari akhirat nanti kamu diminta untuk memisahkan air dari susu? (HR. Baihaqi)

Tidak mengherankan kalau Rasulullah pernah bersabda bahwa para penjual adalah pelaku-pelaku dosa, lalu para sahabat bertanya: wahai rasulullah bukankah Allah telah menghalalkan jual beli? Beliau menjawab: benar, akan tetapi para penjual itu bersumpah kemudian mengingkari, mereka berkata mereka berdusta.

Itulah tadi beberapa contoh perlakuan curang dan tegasnya teguran Rasulullah berikut ancaman kepada orang-orang yang berlaku curang, melihat kepada beberapa contoh di atas maka sebenarnya banyak juga terjadi praktik-praktik kecurangan di dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh orang yang berjualan mengatakan bahwa modal saya sekian pada hal jumlah modalnya bukan seperti yang ia katakan. Ada juga penjual ketika ditanya ini kwalitas no satu atau bukan? Maka ia jawab ini kwalitas no satu.

Dalam dunia birokrasi, juga tidak jarang terjadi praktik-praktik kecurangan, misalnya pelatihan yang jadwalnya 5 hari dibuat 3 hari, pesertanya 75 dibuat 100, harga barangnya sekian di mark-up atau bahkan difiktifkan, demikian juga dalam hal rekrutmen PNS yang nilainya tinggi tidak diluluskan sedangkan mereka yang ada koneksi diluluskan


Sesungguhnya maksud utama dari perilaku curang adalah untuk mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain dengan jalan-jalan yang bathil. Allah SWT berfirman di dalam surat annisa’ ayat 29 -30, telah melarang memakan harta orang lain dengan cara-cara yang bathil dan siapa saja yang melakukan praktik tersebut pasti akan dimasukan dalam neraka dan sangatlah mudah bagi Allah untuk melakukan hal itu berdasarkan ayat ini.

Beberapa penjelasan hadist Rasulullah tadi sangat besar konsekwensi akhirat yang akan diterima oleh orang-orang yang berlaku curang yaitu akan ditempatkan di dalam neraka. Oleh karena itu marilah kita melihat perilaku kita masing-masing apakah ada perilaku kita yang curang yang dapat merugikan orang lain? Mari kita perbaiki sikap mental dan perilaku kita sehingga tidak ada lagi kecurangan yang kita lakukan.

Sebelum mengahiri khutbah ini marilah kita simak satu hadis rasulullah yang diriwayatkan oleh imam thabrani. Rasulullah bersabda: akan dikumpulkan pada hari kiamat sejumlah orang yang memiliki amal kebaikan sebesar gunung sehingga ketika amal-amalnya dihadapkan di hadapan Allah, Allah jadikan debu yang beterbangan kemudian orang-orang ini dilempar kedalam neraka. Para shabat bertanya bagaimana hal ini terjadi ya Rasulullah? Beliau menjawab: mereka mengerjakan shalat, puasa, haji, dan menunaikan zakat hanya saja kalau ada di hadapan mereka sesuatu yang haram maka mereka ambilnya, maka Allah sia-siakan amal-amal shaleh mereka.
# Khatib, Ketua MPU Aceh Besar
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin