Headlines News :
Home » » Fikrah: Ababil

Fikrah: Ababil

Written By MAHA KARYA on Friday, May 21, 2010 | 5/21/2010


Oleh: Ir. H. Basri A. Bakar
“Dan Kami turunkan kepada mereka burung Ababil. Mereka dilempar dengan batu sijjil, maka bergelimpangan mereka seperti daun yang dimakan ulat”. (QS. Al Fiil : 3 – 5)

Kisah melegenda terlukis sepanjang sejarah, yakni ketika Nabi Muhammad SAW lahir ke muka bumi. Saat itu terjadi keajaiban yang luar biasa. Allah SWT mengirim pasukan burung Ababil untuk menghancurkan Abrahah dan bala tentaranya yang sombong. Ketika itu Allah SWT tidak lagi menyerahkan penjagaan rumah-Nya di tangan mereka kaum musyrikin. Sampai datanglah ketentuan Allah SWT secara nyata, yaitu mengirim burung Ababil untuk menghancurkan Abrahah layaknya dedaunan yang dimakan ulat.

Namun, bangsa Arab ketika itu tetap tidak mau beriman kepada Allah SWT, meskipun mereka melihat dengan mata kepala sendiri mukjizat burung Ababil. Padahal, Mekah belum pernah tercatat dalam sejarah diserang sekelompok pasukan, atau belum terpikirkan sebelumnya bahwa Mekah akan diperangi. Bahkan tidak ada yang mau menjajah Mekah karena kondisinya yang padang pasir, gersang dan tidak ada potensi kebaikan di sana. Namun Allah menjaga rumah-Nya dengan cara-Nya sendiri, yang tidak terduga oleh akal manusia.

Kita yakin, pada suatu hari akan ada tentara Allah SWT yang membebaskan Masjid Al Aqsha dari cengkraman Yahudi, sebagai bukti bahwa Allah SWT menolong hamba-hamba-Nya dengan caranya sendiri. Mungkin saat ini Allah senagja membiarkan kebaiadaban Yahudi berbuat sesukanya, sampai suatu ketika aksi mereka dihentikan Allah.

Tragedi burung Ababil bisa saja tak terulang lagi, karena peristiwa tersebut disaksikan banyak orang waktu itu sehingga menjadi catatan sejarah terhadap bukti keperkasaan Allah SWT. Dengan demikian tidak akan ada orang berani merusak ka’bah dan rumah Allah, kecuali Yahudi di Palestina.


Di Aceh demikian pula, tak mungkin orang berani menghancurkan masjid dan sarana ibadah. Yang terjadi adalah banyak orang menghancurkan agamanya tanpa mereka sadari. Syariat Islam mulai tersia-siakan dan dilecehkan oleh pemeluknya secara pelan-pelan.

Bukankah tidak melaksanakan amar makruf nahi mungkar sama seperti merusak agama? Ada orang yang menganggap agama menjadi sesuatu yang tak menarik lagi untuk didiskusikan. Jika ini yang terjadi, maka tunggulah suatu ketika Alah akan menurunkan burung Ababilnya kembali di Aceh seperti apa yang dialami aja Abrahah dan pengikutnya. Kita baru saja dikrim ababil tsunami yang dahyat, namun banyak orang mulai melupakannya.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin