Headlines News :
Home » » Jangan Membela Pengkhianat

Jangan Membela Pengkhianat

Written By MAHA KARYA on Friday, February 12, 2010 | 2/12/2010

Firman Allah swt: Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An-Nisa’: 104)

Soal adanya “bentrokan” antara yang haq dengan yang batil, maka yang haq harus selalu berupaya berhubungan dengan Allah swt. Lalu, apakah kalau ada orang yang tidak senang dengan agama Islam misalnya, kemudian semena-mena orang Islam akan menganiaya orang tersebut? Allah swt memberi jawaban, bahwa dalam kehidupan ini selalu ada bentrokan antara yang haq dengan yang bathil. Apakah kalau yang haq sudah menang lantas menindas orang yang bathil semena-mena? Tidak.

Kalau ada perselisihan antara sebagian orang membela yang haq dengan sebagian pembela yang bathil, apakah kita semena-mena membantunya? Kita harsu lihat dulu, apakah dia betul-betul melaksanakan kebenaran? Atau, saat itu dia tidak melaksanakan kebenaran lagi, karena ada orang yang berkumpul dengan pembela-pembela yang haq, tapi hati kecilnya tidak demikian. Nama saja dia golongan pembela yang haq, tapi hati kecinya tidak.

Contohnya begini: pada suatu hari seseorang yang menyimpan hartanya pada teman yang sama-sama Islam. Dia menyimpan barang umpamanya sebuah karung yang dalam karung itu ada tepung. Di dalam karung itu ada senjata dititip pada seseorang. “Ini barang saya, tolong anda jaga, saya mau pergi sebenatar. Lantas orang ini, ingin mengambil hartanya. Waktu dia ambil ketahuan oleh orang lain, maka benda itu diletakkan di rumah orang Yahudi. Begitu orang datang, dia mananyakan, “Kemana benda saya.” Katanya sudah hilang dicuri oleh orang Yahudi. Jadi sebanarnya dia ingin mencuri, lantas mengatakan, orang lain yang mencuri.

Kemudian, ada qabilah datang kepada Rasulullah mengatakan, yang benar adalah orang kami, Yahudi itu yang salah. “Itu bukti!” katanya. Jadi Baginda Rasul melihat kenyataan itu, hampir saja membenarkan orang qabilah ini, lebih-lebih dia orang Islam, padahal Yahudi itu tidak tahu bahwa dia sudah dititip suatu benda ditempatnya.

Jadi, inilah bentrokan antara yang haq dengan yang bathil. Memang ada orang Islam dan ada orang Yahudi. Ada juga Kristen dan Budha. Lalu, kalau ada perbedaan, apakah mentang-mentang kita ini Islam langsung membela orang Islam? Tidak. Kita lihat dulu buktinya, siapa tahu orang Islam yang salah, orang Yahudi ini benar.

Demikian kejadian seperti firman Allah dalam Surat An-Nisa’ ayat 105: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat.

Rasul dibimbing oleh Allah supaya janganlah menjadi pembela terhadap orang yang berkhianat. Dalam cerita ini, yang berkhianat tentu orang Islam, sementara orang Yahudi tidak tahu apa-apa.
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin