Headlines News :
Home » » Pemerintah Banda Aceh Bekali Dai Perkotaan

Pemerintah Banda Aceh Bekali Dai Perkotaan

Written By MAHA KARYA on Tuesday, March 26, 2013 | 3/26/2013

Puluhan juru dakwah hasil rekrutmen Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, 20-21 Maret 2013 lalu bertempat di Aula Masjid Agung al Makmur Lampriet dibekali secara khusus oleh Pemerintah Kota Banda Aceh. Hadir secara langsung Wakil Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’duddin Djamal, SE serta Sekda Kota Banda Aceh Drs. H. T. Saifuddin TA, M.Si dalam memboboti kapasitas dai-daiyah perkotaan tersebut.

Wakil Walikota Banda Aceh dalam uraian materinya menyebutkan bahwa pembentukan dai perkotaan merupakan kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh, yang dari tahun ke tahun secara personalia, meningkat jumlahnya. Pada tahun ini, sebut Illiza, serta dalam upaya mewujudkan Banda Aceh sebagai model kota madani, dai perkotaan diharapkan menjadi juru dakwah ke segenap masyarakat, serta harus memberikan infomasi yang jitu dan tepat terutama akan qanun-qanun penegakan syariat islam. “Dai kita harap mampu memberi informasi yang benar tentang penerapan syariat islam ke segenap masyarakat, serta harus menjadi model atau contoh masyarakat bersyariat,” sebut Illiza.

Sementara itu, Sekda Kota Banda Aceh dalam dikesempatan berbeda menjelaskan akan perlunya komitmen da’i sebagai pioneer untuk perubahan akhlaq ummat. Pada masyarakat kita, sebut Saifuddin, akhlak telah kehilangan subtansi filosofinya. Akibatnya, keshalihan ritual seringkali tidak berkorelasi positif dengan keshalihan sosial. “Padahal, akhlak merupakan ujung tombak pelaksanaan syariat Islam, terlebih Banda Aceh sedang giat-giatnya menghidupkan nilai akhlak menuju model kota madani,” paparnya.

Lebih lanjut Saifuddin juga menjelaskan bahwa akhlak tidak bisa diwariskan seperti kita mewariskan harta. Kita dapat mewariskan apa saja dari harta, namun dipastikan dalam setiap hal yang kita wariskan terdapat nilai atau moral yang menyertainya. “Tanpa nilai yang kita wariskan pada anak dan cucu kita, maka harta yang kita berikan justru akan menjadi fitnah di kemudian hari. Disitulah peran dai perkotaan dibutuhkan,” pinta Saifuddin.

Pada bagian lain, Hj. Rahmatillah S.Ag, M.Pd selaku Kasi Dakwah Dinas Syariat Islam Banda Aceh menjelaskan kepada dai perkotaan, bahwa kekuatan dakwah bertumpu pada daya soliditas, responsivitas dan produktivitas para dai dalam melakukan manuver dakwah. “Gerakan dakwah adalah kekuatan sarana dan sifatnya hanya sebagai pendukung kesuksesan operasional dakwah para dai-daiyah. Maka itu, minimal harus ada tiga tugas pokok yang harus dimiliki dai-daiyah perkotaan di Banda Aceh,” sebutnya Rahmah.

Pertama, lanjut Rahmatillah, ia harus mampu menjadi penggerak semua rekan-rekan seperjuangannya kepada jalan Allah dan rasul. Kedua, dai juga harus senantiasa mengawal perjuangan rekan-rekannya agar mampu menjaga syakhsiyah rabbaniyah. “Dan yang pasti, tugas pokok lainnya berupa upaya selalu melakukan konsolidasi kepribadian dan barisan baik ketika bersiap maupun ketika kembali dari medan dakwah,” Rahmatillah mengakhiri. (Gbo-D)
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin