Headlines News :
Home » » Makna Dhallin Dalam Al Fatihah

Makna Dhallin Dalam Al Fatihah

Written By MAHA KARYA on Sunday, March 17, 2013 | 3/17/2013

Tunjuki kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan yang Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan yang yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. Al Fatihah : 7)

Itulah doa muslim minimal 17 kali dalam sehari semalam yang dibacakan dalam shalat. Yakni meminta agar selalu ditunjukkan jalan yang benar, bukan yang sesat dan dimurkai.

Sesat tidak hanya tidak tahu arah berjalan, atau tidak tahu melangkah dalam kegelapan. Sesat yang dimaksud dalam Islam adalah melakukan sesuatu ibadah dan pemikiran yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadits. Ajaran sesat yaitu semua ajaran yang menyimpang dari ajaran sebenarnya, ajaran yang benar yaitu ajaran yang telah dibawa oleh nabi Muhammad SAW, ajaran untuk semua umat di muka bumi. Jika bertentangan dengan ajaran beliau maka dikategorikan sesat.

Saat ini aliran-aliran serta paham-paham sesat dan menyimpang sedang tumbuh subur dan berkembang di Indonesia. Belum selesai masalah satu aliran sudah aliran yang baru. Dalam tempo singkat, dari tahun 2001 hingga sekarang telah tercatat ada sekitar 250 aliran sesat termasuk di Aceh.

Banyak sekali ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran sebenarnya. Ajaran sesat misalnya mengaku nabi baru, ataupun tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul, sedangkan sudah jelas dalam AlQur’an setelah nabi Muhammad SAW tidak ada lagi nabi baru. Mengaku dapat wahyu dari Jibril, sedangkan yang mendapat wahyu hanyalah Rasul ALLAH SWT, nabi Muhammad SAW adalah yang terakhir mendapatkan wahyu.

Aliran sesat muncul di seantero belahan dunia, termasuk Aceh. Akibatnya meresahkan ummat bahkan mengarah kepada brutalisme seperti pembakaran rumah dan pembunuhan. Oleh karena itu saatnya pemimpin ummat dan umara lebih peka terhadap kemungkinan dan potensi munculnya aliran baru yang dianggap aneh  dan di luar kebiasaan yang sudah diterima secara umum. Dan yang lebih penting, kita berharap masyarakat tidak mudah menghakimi dan memvonis sesat tidaknya sebuah ajaran atau pemikiran, karena ada ulama atau MPU yang memfatwakan setelah menyelidiki di lapangan secara objektif. Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si
Share this article :

0 coment:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Alamat:Komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. - Kontak. Telp:+62852 8244 0074 - Email: gema_btr@yahoo.co.id
Copyright © 2014. Gema Baiturrahman Online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template Editing by Saifuddin