Tim penertiban terpadu peraturan daerah Kota Banda Aceh yang dipimpin Wakil Wali Kota Hj Illiza Sa'aduddin Djamal menjaring puluhan tuna wisma di beberapa lokasi di ibukota Provinsi Aceh pada minggu dini hari. "Tuna wisma yang terjaring malam ini akan didata dan akan dipulangkan ke daerah asal, mereka selama ini menjadi pengemis dan gelandangan," kata Illiza di Banda Aceh, Minggu.
Tim penertiban terpadu penegakkan peraturan daerah yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayathul Hisbah (petugas syariat), TNI/Polri dan Dinas Sosial menjaring tuna wisma di terminal Keudah, Peuniti dan Setui. Di Setui, belasan tuna wisma terjaring razia saat sedang beistirahat di sebuah penginapan yang di sewa Rp15.000/hari.
Didampingi Wakapolresta Banda Aceh AKBP Drs Sugeng Hadi Sutrisno dan Sekda Kota T Saifuddin, Illiza mengatakan Pemko Banda Aceh akan berkoordinasi dengan pemerintah tempat asal tuna wisma itu guna menangani permasalahan sosial tersebut.
Selain kalangan tuna wisma yang mayoritas berusia lanjut itu, tim terpadu yang juga merazia beberapa warung yang diduga memperdagangkan minuman keras, tempat perjudian dan wanita muslim yang tidak memakai pakaian sesuai syariat.
Saat menggerebek lokasi perjudian dadu di Jalan Teuku Umar, Setui puluhan penjudi kocar kacir melarikan diri saat petugas datang, mereka meninggalkan kenderaan roda dua di lokasi. Selain mengamankan kenderaan, petugas juga menyita meja dan peralatan dadu serta uang ratusan ribu rupiah. "Masih banyak penyakit sosial masyarakat kita yang harus ditangani, butuh perhatian dan dukungan semua pihak untuk menanggulangi perbuatan yang dilarang agama dan hukum negara," kata Illiza. (Ant)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !