Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia. Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo meninggal dunia saat mendaki di gunung Tambora, Sabtu (21/4) sore ini. Almarhum sebelumnya sempat kritis ketika proses pendakian. Jenazah Wamen kemudian dievakuasi menggunakan helikopter PT Newmont.
Kabar duka ini langsung menyentak segenap bangsa. Situs jejaring sosial twitter langsung dibanjiri ungkapan duka mengiringi kepergian wakil menteri yang dikenal bersahaja itu. Widjajono Partowidagdo adalah Guru Besar Fakultas Teknik ITB. Pembawaannya yang sederhana dan bersahaja memberi kesan mendalam bagi setiap pihak yang bersua dengan sang wakil menteri.
Almarhum juga dikenal dengan sejumlah gagawannya yang cerdas soal BBM. Widjajono dikenal dengan gagasannya yang mendorong penggunaan bahan bakar gas agar Indonesia tidak terpengaruh dengan gejolak harga minyak dunia.
Pesan Negara yang Maju, Negara yang Irit Energi
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo awal april 2012 lalu sepertinya memberi pesan kepada semua kita. Ia mengatakan, sebuah negara yang maju adalah negara yang menghemat energi dan bukan negara yang menghambur-hamburkan energi. "Bandingkan negara kita dengan Singapura dan Timor Leste yang menjual BBM dengan harga jauh lebih tinggi dari Indonesia," kata Widjajono Partowidagdo pada pada acara sosialisasi Dewan Energi Nasional (DEN) di Kupang saat itu.
Di Timor Leste, negara yang bertetangga langsung dengan Indonesia, misalnya, harga bensin mencapai 1,5 dolar AS atau setara dengan Rp 13 ribu/ltr, ucapnya. Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Pengelolaan Lapangan Migas pada Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB itu menambahkan, jika negara bisa menghemat bahan bakar minyak maka bangsa ini bisa lebih maju. "Energi merupakan kebutuhan yang penting di negeri ini. Bisa dibayangkan jika hidup kita ini tanpa energi," ucapnya.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay mengatakan, permasalahan pasokan dan pemenuhan energi masih menjadi masalah bagi masyarakat di NTT sampai saat ini. Besarnya tumpuan pemanfaatan energi yang bersumber dari bahan bakar minyak ini, sudah sewajarnya secara bertahap dialihkan atau dikonversikan menuju upaya pemanfaatan energi terbarukan.(Rol)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !