Sebanyak 80 orang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh masih belum kembali setelah pihak rumah sakit melepaskan mereka pada saat gempa berkekuatan 8,5 SR yang mengguncang Provinsi Aceh Rabu (11/4) lalu.
Menurut PLT Direktur RSJ Aceh Asnawi, pihaknya memang melepaskan seluruh pasien untuk menghindari ancaman tsunami pasca gempa dan menyelamatkan diri masing-masing. "Kita sengaja lepas karena kita tidak bisa memperkirakan gempa kemarin, hal itu kita lakukan untuk memberi ruang gerak bagi para pasien agar lebih leluasa menghindari ancaman tsunami," ujar Asnawi ketika dihubungi di Banda Aceh, Jumat.
Menurut Asnawi, dari sekitar 700 pasien rumah sakit jiwa yang mereka lepaskan kemarin, masih ada sekitar 80 pasien yang belum kembali.
Untuk mengatasi hal tersebut, Asnawi mengatakan bahwa pihaknya secara intensif mengerahkan anggotanya untuk mencari para pasien yang masih belum kembali dengan dibantu informasi yang diterima dari masyarakat. "Setelah suasana agak reda setelah gempa, kami menyisir kota Banda Aceh serta menginformasikan keluarga, selain itu kita juga menerima banyak laporan dari masyarakat yang melihat para pasien di lokasi publik," tambah Asnawi.
Menurut Asnawi, pihak rumah sakit juga menerima banyak informasi dari masyarakat yang menginformasikan para pasien yang lepas di tempat umum seperti pasar. Asnawi juga mengatakan bahwa untuk mencari para pasien ini tidak ditentukan tengat waktu, pihak rumah sakit akan mencari hingga menemukan seluruh pasien yang masih belum kembali.
Selain itu, Asnawi menambahkan bahwa pihaknya juga sudah menginformasikan kondisi tersebut kepada keluarga pasien. Mengenai kondisi rumah sakit, Asnawi menambahkan bahwa gempa yang mengguncang Aceh pada hari Rabu lalu tidak meninggalkan kerusakan gedung yang memiliki 300 tempat tidur tersebut.(Ant)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !