Bulan suci Ramadhan hanya tinggal beberapa hari. Sebuah peluang besar bagi Umat Islam untuk bermuhasabah diri, menghadapi bulan penuh berkah. Ada sejumlah pendapat berkembang bahwa Ramadhan tahun ini diprediksikan jatuh pada akhir-kahir bulan ini, yakni antara tanggal 28 atau 29 Juni.
Pada saat yang sama ini pula, peluit tanda dimulainya Piala Dunia Sepakbola sudah terlebih dahulu ditiup seantero dunia dari Brazil. Bagi pecinta sikulit bundar, momentum ini tidak akan disia-saikan begitu saja. Sebagai event empat tahunan, sepakbola telah menjadi hobi dan menjadi candu bagi segenap anak manusia, baik usia muda, remaja, bahkan sampai dengan para lansia.
Di tahun ini pula, Negeri kita akan dilangsungkannya pesta demokrasi pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia. Sudah pasti, sejak awal pesta demokrasi saat ini, diperkirakan sedikit meriah. Kita sangat menyadari bahwa diantara ketiga even ini, even manakah yang lebih urgen dijaga dan dipersiapkan semapan mungkin.
Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali? Atau Pilpres yang digelar lima tahunan, atau pun menyiapkan diri menyambut puasa dengan memanfaatkan peluang diberikan Allah kepada kita semua ummat Islam dengan sebaik-baiknya. Sehingga momentum ini tidak terlewatkan begitu saja. Boleh jadi, bulan puasa yang dianggap bergulir satiap tahunnya itu ada jaminan dapat bertemu kembali pada tahun berikutnya?
Dari dua even tadi yakni, pilpres dan world cup dapat dirasakan bahwa kita cuma berfungsi selaku penonton dan penggembira saja. Akan tetapi, kalu bulan Ramadhan kita adalah pemain bintang dan jika mampu menjaga hingga sampai ke garis finish akhir dengan baik. Maka kitalah yang keluar sebagai pemenang sesungguhnya. Jadilah bintang sejati.Marmus
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !