Ketua Bidang Kader IMM B. Aceh, Yeyen Sri Wahyuni, mengatakan bahwa sebelumnya ada 27 orang peserta yang mendaftar untuk bergabung menjadi kader organisasi Mahasiswa Muhammadiyah tersebut. Akan tetapi IMM seperti lazimnya training organisasi, melakukan seleksi sehingga menghasilkan 15 peserta dikaderkan.
“Kami menerima pendaftaran sejak satu bulan lalu, baik dari campus Unsyiah dan IAIN, tapi karena kesepakatan dalam pelaksaan perkaderan hanya 15 orang, maka 12 orang yang tak ikut perkaderan kali ini akan dapat ikut kembali pada perkaderan ke depan nanti. Insya Allah tiap bulan ke depan kami akan membuka kembali perkaderan bagi mahasiswa yang ingin bergabung dengan IMM,” sebut Yeyen sebagaimana ditulis oleh Fiqih.
Lebih lanjut Yeyen juga menjelaskan bahwa pengkaderan ini dilakukan dalam upaya pembinaan bagi para mahasiswa baru agar dapat menjadi mahasiswa yang aktif dan dapat terjun berbaur melihat kondisi masyarakat. “Tujuan perkaderan ini kami sepakati untuk membentuk karakteristik mahasiswa yang peduli dan aktif dalam melihat situasi keagamaan dan kemasyarakatan, mahasiswa memiliki sedikit ilmu yang berlebih. Maka ada baiknya ilmu ini diseimbangkan dengan iman dan taqwa, dimana penanaman iman dan taqwa juga ditanamkan dalam pengkaderan yang diberi nama Darul Arqam Dasar ini,” ungkap Yeyen.
Di akhir pengkaderan IMM, senin pagi (1/10) tampak di Panti Asuhan Muhammadiyah Banda Aceh, Master Of Training saat itu Taufik Riswan serta sejumlah pemateri dan para kader Muhammadiyah lainnya. Gbo-R
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !