
Sebab saat ini masyarakat Aceh sangat antusias untuk menunaikan ibadah haji. “Untuk itu, di Aceh harus sudah ada Badan Haji yang mengurus persoalan haji. Kalau boleh tahun depan harus sudah terbentuk,” paparnya.
Hal tersebut disampaikan Sulaiman saat memberi sambutan pada acara pelantikan Pengurus PW IPHI Aceh masa bhakti 2012 – 2017 di Anjong Mon Mata, Sabtu (22/9) malam yang dihadiri Wakil Ketua Umum IPHI Pusat H. Basri Barnanda.
Lebih lanjut Sulaiman berharap, kuota haji dari Indonesia khususnya Aceh harus ditambah, karena saat ini waiting list sudah mencapai 48.000 lebih atau harus menunggu selama 12 tahun.
Ia berharap pemerintah Aceh segera melakukan pendekatan melalui Kementrian Agama RI. “Saya dan teman-teman lain di DPRA dan eksekutif terus berusaha mencari solusi, supaya waiting list Aceh jangan terlalu lama,” tambahnya.
Bangun Menara Haji
Sementara itu H. Basri Barnanda dalam sambutannya menjelaskan, IPHI akan membangun Menara Haji Indonesia (MHI) melalui dana investasi wakaf yang terletak sangat strategis di Jakarta.
“Alhamdulillah, saat ini kita sudah miliki tanahnya dan izinnya sedang dalam proses. Peletakan batu pertama kita harapkan dilakukan oleh gubernur DKI baru Jokowi,” ujarnya.
Menurut Basri, jika MHI bisa terwujud, maka akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi ummat Islam dan bangsa Indonesia.
Ditambahkan, program membangun Tower Haji merupakan kesepakatan peserta dalam Rakernas IPHI ke-10 di Solo tahun lalu. Karenanya, sebut Basri, program ini perlu disikapi dengan sungguh-sungguh.
Dalam kesempatan itu, Basri juga mengharapkan kepada IPHI Aceh yang baru dilantik, agar membentuk pengurus sampai level desa atau kelurahan. (Gbo-B)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !