
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Media Yulizar mengatakan, pada 2012 akan melakukan sertifikasi dan uji kompetensi terhadap para bidan yang sudah lulus pendidikan, sebelum terjun ke masyarakat.
"Uji kompetensi dan sertifikasi ini untuk menyiapkan para petugas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan optimal dan sesuai dengan standar dan prinsip pelayanan persalinan yang berlaku," kata Media Yulizar di Banda Aceh, Kamis,
Dijelaskannya, Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) yang akan melaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi ini. "MTKP itu terdiri dari orang-orang professional yang memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing, dan mereka nantinya akan bertugas untuk melakukan hal tersebut," katanya.
Ditambahkannya, proses uji kompetensi dan sertifikasi ini sangat penting dilakukan mengingat saat ini lulusan pendidikan kebidanan umumnya belum memiliki keahlian yang memadai dalam proses persalinan ibu. "Hal ini penting kami lakukan guna menekan laju tingginya angka kematian bayi dan juga angka kematian ibu pasca persalinan," tuturnya.
Menurutnya, saat ini juga guna menindaklanjuti hasil evaluasi atas tingginya angka kematian bayi dan angka kematian ibu pasca persalinan, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh akan melakukan audit maternal.
Audit maternal ini kami lakukan untuk menggali kasus-kasus kematian ibu dan bayi saat proses persalinan. Jadi tenaga dokter kandungan, praktisi kesehatan, dan pihak-pihak berkompeten akan mengkaji persoalan-persoalan atas kematian bayi dan ibu.
Kajian ini kemudian dijadikan bahwa evaluasi dan untuk perbaikan kedepan dalam proses persalinan, urainya. Sebagaimana diketahui, angka kematian bayi dan angka kematian ibu di Kota Banda Aceh pada 2011 meningkat dan relatif masih baik jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Jika rata-rata nasional angka kematian bayi adalah 264/100,000 kelahiran, sedangkan rata-rata Provinsi Aceh adalah 23/100 kelahiran, sedangkan Banda Aceh hanya 5/1000 kelahiran.(Ant)
0 coment:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !